BeritaDaerahPALI

Gubernur Sumsel Resmikan Pembangunan Jembatan Air Sari PALI

40
×

Gubernur Sumsel Resmikan Pembangunan Jembatan Air Sari PALI

Sebarkan artikel ini

Pali, Cmnsumsel.com –  Akses penting di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) yang sempat menjadi sorotan publik kini selangkah lagi akan memiliki infrastruktur permanen yang kokoh. Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru, didampingi Bupati PALI Asgianto, secara resmi memimpin peletakan batu pertama (groundbreaking) pembangunan Jembatan Air Sari di Desa Semangus, Kecamatan Talang Ubi, Selasa (13/5/2025) kemarin. Kegiatan ini menandai dimulainya proyek penggantian jembatan yang rusak dengan struktur baru.

Jembatan Air Sari memiliki peran strategis karena merupakan jalur penghubung utama PALI dengan Musi Rawas dan Lubuklinggau. Tak hanya itu, jalur ini bahkan berfungsi sebagai akses alternatif penting menuju Palembang bagi kendaraan yang datang dari luar Pulau Sumatera. Gubernur Herman Deru pun mengakui vitalnya jalur ini.

“Jadi banyak dari luar pulau Sumatera yang hendak ke Palembang lewat jalan sini,” ujar Herman Deru dalam sambutannya, menekankan volume lalu lintas dari berbagai daerah yang melintasi lokasi tersebut.

Groundbreaking pembangunan jembatan baru ini secara simbolis ditandai dengan proses sondir pada salah satu titik lokasi, yang bertujuan untuk mengukur kedalaman tiang pancang sebagai fondasi utama jembatan nantinya. Herman Deru mengungkapkan, inisiatif pembangunan jembatan permanen ini muncul setelah akses jalan di lokasi tersebut sempat viral karena terputus akibat hujan deras ekstrem yang terjadi saat momen Lebaran lalu. Kondisi darurat tersebut memicu Pemerintah Provinsi untuk segera mengambil langkah demi menjamin kelancaran lalu lintas dan keselamatan masyarakat.

“Pembangunan ini untuk masyarakat. Pada waktu Lebaran jalan ini viral karena banjir dan jalan terputus. Maka Provinsi berinisiatif untuk membangun jembatan permanen,” jelasnya, menegaskan respons cepat pemerintah terhadap masalah yang dialami warga.

Herman Deru menambahkan, proyek pembangunan jembatan ini kini telah memasuki tahap pelaksanaan dengan target masa pengerjaan sekitar 180 hari ke depan. Untuk memastikan mobilitas warga tidak terhenti selama proses konstruksi, telah dibangun jalan darurat. Meski bersifat sementara, Gubernur menginstruksikan agar jalan darurat ini diperkuat sedemikian rupa agar aman dilalui, termasuk oleh kendaraan berbobot besar sekalipun.

“Meskipun darurat, harus tetap kuat dan tidak patah jika dilalui beban berat,” pungkas Herman Deru, menekankan pentingnya kualitas dan keamanan jalan sementara bagi kelancaran aktivitas logistik dan transportasi masyarakat.

Dengan dimulainya pembangunan Jembatan Air Sari, diharapkan akses vital ini segera dapat berfungsi optimal dengan struktur yang permanen, memberikan manfaat jangka panjang bagi kelancaran konektivitas antarwilayah serta mendukung perekonomian lokal dan regional. (rill)