Lahat, Cmnsumsel.com — Wakil Bupati Lahat, Widia Ningsih SH MH, menyampaikan duka cita mendalam atas meninggalnya Yanti, seorang guru di SMPN 1 Merapi Barat, akibat kecelakaan lalu lintas. Widia Ningsih melayat langsung ke rumah duka di Jalan Swadaya 1, Desa Tanjung Payang, Kecamatan Lahat Selatan, Kabupaten Lahat.
Kehadiran Wabup Lahat disambut oleh Kepala Desa Tanjung Payang, Sapri, yang kemudian mengantarkannya menuju rumah duka. Dalam suasana haru, Widia Ningsih turut berbelasungkawa kepada keluarga almarhumah.
“Saya pribadi dan atas nama Pemerintah Kabupaten Lahat turut berduka cita sedalam-dalamnya atas musibah yang menimpa Ibu Yanti. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kekuatan,” ujar Widia Ningsih.
Bagi Widia Ningsih, Desa Tanjung Payang memiliki kedekatan emosional tersendiri, mengingat suami dan mertuanya berasal dari desa tersebut.
Kepala Desa Tanjung Payang, Sapri, menyampaikan apresiasi atas perhatian yang diberikan oleh Wabup Lahat. “Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Widia Ningsih yang telah hadir untuk memberikan dukungan moril kepada keluarga korban. Beliau memang dikenal selalu peduli terhadap masyarakat Lahat yang sedang tertimpa musibah,” ujar Sapri.
Lebih lanjut, Widia Ningsih menjelaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Lahat melalui Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Lahat telah memprogramkan bantuan kematian bagi warga yang berduka. Bantuan ini meliputi uang santunan sebesar Rp1 juta, 10 dus air mineral, dan 10 ekor ayam.
“Program ini pernah digagas sejak era H Saifudin Aswari Rivai SE menjabat Bupati Lahat, dan akan terus dilanjutkan oleh Bupati Bursah Zarnubi dan saya sebagai Wakil Bupati,” tambahnya.
Program santunan kematian ini menjadi wujud nyata perhatian pemerintah kepada masyarakat, terutama di saat mengalami kehilangan anggota keluarga.



