Palembang, Cmnsunsel.com – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Palembang bersama Aliansi Mahasiswa Pemuda Musi Banyuasin (AMPUBA) akan menggelar aksi demonstrasi di depan Markas Polda Sumsel pada 12 Agustus 2025 mendatang.
Aksi ini merupakan bentuk kegagalan penegakan hukum di Kabupaten Muba yang dinilai tidak efektif dan tidak berpihak pada rakyat.
Ketua HMI Cabang Palembang, Bayu Pratama mengungkapkan kekecewaan atas kondisi penegakan hukum di Muba yang dinilai tidak berjalan dengan baik. “Kegagalan penegakan hukum di Muba telah menyebabkan banyak masalah yang tidak dapat diselesaikan dengan baik. Kami menuntut agar pemerintah dan aparat penegak hukum di Muba lebih serius dalam menangani kasus-kasus hukum yang ada,” ungkapnya dalam konsolidasi minggu malam, 10 Agustus 2025.
Sementara itu, Koordinator AMPUBA, Tungki Ari Wibowo menambahkan bahwa aksi ini juga merupakan bentuk keprihatinan atas kondisi sosial dan ekonomi masyarakat Muba yang dinilai tidak membaik. “Kami tidak hanya menuntut penegakan hukum yang lebih efektif, tetapi juga menuntut pemerintah untuk lebih memperhatikan kesejahteraan masyarakat Muba,” tambahnya.
Dalam aksi demonstrasi ini, massa HMI dan AMPUBA akan membawa berbagai poster dan spanduk yang bertuliskan tuntutan mereka. Mereka juga akan menyanyikan lagu-lagu perjuangan dan membacakan puisi-puisi yang berisi kritik terhadap aparat penegak hukum.
Aksi demonstrasi ini diharapkan berlangsung damai dan tertib, dengan pengawalan ketat dari aparat kepolisian. Massa HMI dan AMPUBA juga berharap dapat ditemui Kapolda Sumsel secara langsung dan akan menyerahkan petisi yang berisi tuntutan mereka.
Aksi demonstrasi ini diharapkan dapat menjadi perhatian bagi pemerintah dan aparat penegak hukum di Muba untuk lebih serius dalam menangani kasus-kasus hukum dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan demikian, diharapkan kondisi penegakan hukum di Muba dapat lebih efektif dan masyarakat Muba dapat hidup lebih sejahtera.
*Tuntutan HMI dan AMPUBA:*
• MEMINTA KAPOLDA SUMSEL MEMERINTAHKAN KAPOLRES MUSI BANYUASIN UNTUK MEMECAT KAPOLSEK DAN KANIT RES POLSEK BABAT TOMAN KARENA DIDUGA MELAKUKAN PEMBIARAN ADANYA PRAKTIK ILEGAL REFINERY YANG SALAH SATUNYA BERADA DI PAL 2, TANJUNG DURIAN DAN ULAK PACEH, DAN DIBEBERAPA TITIK LAINNYA KEMUDIAN MENGAKIBATKAN KEBAKARAN PADA TANGGAL 28-29 JULI 2025 LALU.
• MEMINTA KAPOLDA SUMSEL MEMERINTAHKAN KAPOLRES MUSI BANYUASIN UNTUK MEMECAT KAPOLSEK BABAT SUPAT KARENA DIDUGA MELAKUKAN PEMBIARAN DAN SEMAKIN MARAKNYA PRAKTIK ILEGAL REFINERY
• MEMINTA KAPOLDA SUMSEL MEMERINTAHKAN KAPOLRES MUSI BANYUASIN UNTUK MEMECAT KAPOLSEK DAN KANIT RES KECAMATAN KELUANG, KARENA DIDUGA TIDAK BISA MELAKUKAN PENEGAKAN HUKUM DI WILAYAHNYA DAN JUGA DIDUGA IKUT BERMAIN DALAM PRAKTIK ILEGAL REFENERY YANG MENYEBABKAN INSIDEN KEBAKARAN DI KAWASAN HGU PT. HINDOLI ESTATE, 30 JULI 2025 YANG LALU.
• MEMINTA KAPOLDA SUMSEL SEGERA MENCOPOT KAPOLRES MUSI BANYUASIN KARENA DIDUGA LALAI DALAM MENJALANKAN PENEGAKAN HUKUM DI WILAYAH KERJANYA SEPERTI MARAKNYA PRAKTIK ILEGAL REFINERY DI BEBERAPA TEMPAT, MARAKNYA PEMBEGALAN KENDARAAN, DAN KASUS-KASUS HUKUM YANG BELUM SELESAI LAINNYA.
• MEMINTA TIPIKOR POLDA SUMATERA SELATAN UNTUK MENETAPKAN TERSANGKA DALAM KASUS DUGAAN KORUPSI PEMBAYARAN ARUS LISTRIK ATAU JUAL ARUS DI PERUSAHAAN PT. MEP YANG BERKERJASAMA DENGAN PT. DARIMU MITRA ALAM DENGAN KELEBIHAN BAYAR RP 7.958.360.127 KARENA SUDAH 2 (DUA) KALI DILAKUKAN PEMERIKSAAN OLEH TIPIKOR POLRES MUSI BANYUASIN DARI BULAN MEI 2024 (PEMERIKSAAN PERTAMA) HINGGA DILAKUKAN PEMERIKSAAN KE 2 PADA TANGGAL 26 FEB 2025, NAMUN BELUM ADA PENETAPAN TERSANGKA.
Massa Aksi juga akan menyampaikan bahwa kami tidak akan diam saja melihat kondisi penegakan hukum di Muba yang tidak efektif. Kami menuntut pemerintah untuk lebih serius dalam menangani kasus-kasus hukum,” ungkap salah satu massa.
Aksi demonstrasi HMI dan AMPUBA ini diharapkan dapat menjadi momentum aparat penegak hukum di Muba untuk lebih serius dalam menangani kasus-kasus hukum dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan demikian, diharapkan kondisi penegakan hukum di Muba dapat lebih efektif dan masyarakat Muba dapat hidup lebih sejahtera.




