Banyuasin, Cmnsumsel.com — Ketua Himpunan Mahasiswa Banyuasin (HIMBA), Joni Iskandar, memberikan pernyataan sikap terkait keputusan Rahayu Saraswati yang mundur dari jabatannya sebagai Anggota DPR RI. Ia menilai langkah tersebut merupakan teladan politik yang jujur dan berintegritas, sekaligus menjadi momentum bagi Partai Gerindra untuk meninjau ulang agar Saraswati tetap melanjutkan perjuangannya di parlemen.
“Kami melihat keputusan Mbak Saras bukan sekadar pengunduran diri, tetapi pesan moral bagi bangsa ini bahwa politik masih bisa dijalankan dengan hati nurani. Mundur dari kursi DPR RI adalah langkah berani, langkah yang membuktikan bahwa jabatan tidak lebih tinggi dari prinsip. Namun justru karena sikap tulus itulah, kami menilai beliau masih layak dipertahankan. Gerindra harus meninjau ulang,”tegas Joni Iskandar.
Joni menambahkan, di tengah arus pragmatisme politik yang semakin dominan, langkah Saraswati telah memberi ruang baru bagi publik untuk percaya bahwa ada politisi yang menjunjung integritas di atas segalanya.
“Dalam sejarah politik Indonesia, tokoh yang berani menolak kompromi dengan idealisme selalu dikenang. Sikap Mbak Saras ini adalah modal moral yang tidak boleh hilang dari parlemen. Kami dari HIMBA menyerukan agar Gerindra tidak hanya menghormati keputusan pribadi beliau, tetapi juga mendengar suara rakyat yang masih membutuhkan beliau,” jelasnya.
Lebih jauh, Joni mengutip pesan Bung Karno: “Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai pengorbanan.”
“Apa yang dilakukan Mbak Saras adalah bentuk pengorbanan politik demi idealisme. Karena itu, Partai Gerindra sepatutnya menghargai dan meninjau ulang agar beliau tetap melanjutkan pengabdiannya di DPR RI,” pungkas Ketua HIMBA tersebut.


