OKU, Cmnsumsel.com — Tokoh pemuda Ogan Komering Ulu (OKU), Dzikirullah, turut menyampaikan pandangannya terkait mundurnya Rahayu Saraswati dari jabatannya sebagai Anggota DPR RI. Menurutnya, keputusan tersebut adalah bentuk keteladanan politik yang langka, yang seharusnya menjadi cermin bagi politisi lain, sekaligus menjadi alasan bagi Partai Gerindra untuk meninjau ulang agar sosok Saraswati tetap melanjutkan kiprahnya di Senayan.
“Sikap Mbak Saras adalah pernyataan moral bahwa politik bukanlah soal mempertahankan kursi, melainkan menjaga integritas. Beliau berani memilih jalan yang lebih berat dengan mengundurkan diri, padahal banyak orang justru berlomba-lomba untuk berebut jabatan. Inilah bukti keteladanan yang sesungguhnya,” tegas Dzikirullah.
Ia menambahkan bahwa keputusan tersebut harus dipandang sebagai manifestasi politik yang tulus bukan kelemahan, melainkan kekuatan yang lahir dari prinsip.
“Bangsa ini sedang haus akan sosok pemimpin yang jujur dan konsisten. Rahayu Saraswati telah membuktikan dirinya berbeda dari kebanyakan politisi yang hanya berorientasi pada kekuasaan. Karena itu, Gerindra wajib meninjau ulang dan tidak sekadar menerima pengunduran diri beliau,” jelasnya.
Dzikirullah juga mengutip pesan Bung Hatta yang relevan: “Demokrasi tidak hanya berarti kebebasan, tetapi juga tanggung jawab moral.”
“Apa yang dilakukan Mbak Saras adalah tanggung jawab moral yang mahal harganya. Gerindra harus menempatkan integritas sebagai prioritas, bukan sekadar formalitas jabatan. Dengan meninjau ulang, partai justru menunjukkan komitmen terhadap politik yang bermartabat,” tutup tokoh pemuda OKU itu.


