Jakarta, Cmnsumsel.com — Pembangunan jalan khusus untuk angkutan batu bara resmi dimulai di Desa Cempaka Wangi, Kecamatan Merapi Timur, Kabupaten Lahat. Proyek ini diinisiasi oleh PT Levi Bersaudara Abadi dan diresmikan langsung oleh Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru. Langkah ini dinilai sebagai jawaban atas keresahan warga selama ini terhadap polusi dan kemacetan akibat truk angkutan batu bara yang menggunakan jalan umum.
“Pembangunan jalan ini bukan sekadar urusan bisnis, tapi soal kepentingan kemanusiaan,” tegas Gubernur Herman Deru dalam sambutannya. Ia menyoroti bahwa Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) yang telah melampaui ambang batas menjadi alarm serius bagi pemerintah untuk segera bertindak.
Sejak tahun 2018, Pemprov Sumsel sebenarnya telah mengatur pengangkutan batu bara melalui jalan khusus berdasarkan Peraturan Gubernur No. 74 Tahun 2018. Salah satunya dengan memanfaatkan jalan sepanjang 107 kilometer milik PT Servo Lintas Raya. Namun, sebagian jalur, sekitar 30 km, masih melalui jalan umum, menimbulkan keluhan debu, polusi, dan kemacetan parah di beberapa wilayah, termasuk Kabupaten Lahat.
Bupati Lahat, Bursah Zarnubi, mengapresiasi penuh proyek pembangunan ini. Ia menilai jalan khusus menjadi solusi tunggal yang paling realistis dalam menyelamatkan warga dari dampak buruk angkutan batu bara. “Tak ada jalan lain selain jalan khusus untuk menyelamatkan masyarakat,” tegas Bursah. Ia juga menambahkan bahwa Lahat kini sedang diarahkan menuju pembangunan yang lebih progresif, dengan menempatkan keselamatan warga dan kelestarian lingkungan sebagai prioritas utama.
Pihak PT Levi Bersaudara Abadi menyebut proyek ini mencakup jalan khusus sepanjang 26,4 km dengan lebar 30 meter. Menurut Kepala Perencanaan Perusahaan, Beni, proses pengerasan untuk dua kilometer pertama telah dimulai. Pihaknya memastikan seluruh truk pengangkut batu bara akan dialihkan dari jalan umum ke jalur yang telah disiapkan ini.
Apresiasi juga datang dari organisasi kepemudaan. Maulana Taslam, Ketua Bidang Politik dan Keamanan DPP KAMSRI (Kesatuan Angkatan Muda Sriwijaya), menyatakan dukungannya terhadap langkah pemerintah Sumsel.
“Kami dari KAMSRI memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Gubernur Sumsel atas komitmennya menghadirkan kebijakan yang berpihak pada keselamatan rakyat. Ini bukti bahwa negara hadir menjawab keresahan masyarakat,” ujarnya.
Menurut Maulana, keberadaan jalan khusus ini bukan hanya mampu mengurangi kemacetan dan polusi, tetapi juga merupakan simbol keberpihakan pemerintah terhadap rakyat. Ia juga menyatakan dukungan penuh KAMSRI terhadap percepatan proyek-proyek strategis di Kabupaten Lahat.
“Lahat tidak boleh lagi tertinggal dalam arus pembangunan Sumsel, terlebih di bawah kepemimpinan Bupati Bursah Zarnubi yang terbukti responsif terhadap aspirasi rakyat,” tambahnya.
Pembangunan jalan ini diyakini akan membawa dampak signifikan terhadap peningkatan kualitas hidup masyarakat, sekaligus menjadi penanda keseriusan pemerintah daerah dalam merespons kebutuhan warganya.



