Muaraenim, Cmnsumsel.com – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Palembang melalui Kepala Bidang (KABID) Lingkungan Hidup, Rizki Alzani, menyuarakan keprihatinannya atas keluhan warga Muara Enim yang tengah menghadapi krisis bahan bakar minyak (BBM) serta kondisi infrastruktur yang kian memprihatinkan.
Menurut Alzani, kelangkaan BBM dan buruknya akses jalan di beberapa wilayah Muara Enim telah menambah beban masyarakat, terutama bagi para petani, nelayan, dan pelaku usaha kecil yang bergantung pada mobilitas sehari-hari. Kondisi ini menimbulkan keresahan dan berpotensi menghambat roda perekonomian masyarakat.
“Sebagai putra daerah Muara Enim, saya merasa malu melihat kondisi seperti ini masih terus terjadi. Padahal, Muara Enim dikenal sebagai salah satu daerah penghasil energi di Sumatera Selatan. Ironis ketika masyarakatnya justru kesulitan mendapatkan BBM dan terjebak dengan infrastruktur yang rusak parah,” tegas Alzani, pada Jumat (19/09/2025).
HMI mendesak pemerintah daerah hingga pusat untuk segera mengambil langkah konkret, mulai dari distribusi BBM yang lebih merata, penertiban tata niaga energi, hingga percepatan perbaikan infrastruktur jalan.
“Pemerintah jangan hanya menjadikan Muara Enim sebagai daerah penghasil tanpa memperhatikan kesejahteraan rakyatnya. Sudah saatnya keadilan energi dan pembangunan dirasakan oleh masyarakat,” tambah Alzani.
Sebagai bentuk komitmen dan induk dari komisariat HMI muaraenim, HMI Cabang Palembang, akan melakukan konsolidasi bersama elemen mahasiswa, pemuda, dan masyarakat sipil untuk memastikan aspirasi warga Muara Enim tidak diabaikan.


